Kamis, 28 Agustus 2014

Review: Fullmetal Alchemist [Manga]

Pertama-tama gw mau tanya dulu, siapa sih yang gak pernah denger Fullmetal Alchemist? Ya, Fullmetal Alchemist ato biasa disingkat FMA, manga legendaris buatan Arakawa Hiromu yang juga pembuat Silver Spoon.

Kayaknya terlambat banget kalo baru sekarang gw ngereview manga yang udah lama tamat ini, tapi biarlah, toh gw juga baru tamatin nih manga seminggu lalu. :v

Hagane no Renkinjutsushi ato yang biasa kita kenal dengan Fullmetal Alchemist adalah sebuah manga yang menceritakan tentang perjuangan dua orang Alchemist, Edward Elric dan adiknya Alphonse Elric mencari Philosoper Stone demi mengembalikan tubuh mereka yang hilang seperti semula. Jangan tanya kenapa tubuh mereka hilang, mending baca aja sendiri.

Entah kenapa, dibanding Naruto ato Bleach yang belakangan ini makin bikin gw illfeel ama plot ceritanya yang rada maksa Ichigo the SVQ dan Naruto yang penjelasannya berkontradiksi. Fullmetal Alchemist menyuguhkan sebuah plot yang solid dari awal sampai akhir, hampir tidak ada plothole. Semuanya diceritakan dengan jelas dan sangat baik, seakan ending dari cerita ini sudah ditentukan sejak awal chapter.

Karena judulnya Alchemist bkn berarti anda hanya akan disuguhkan oleh segala macam logika membosankan tanpa aksi. Aksi dalam cerita ini sangat bagus karena Elric bukanlah protagonis yang mikirnya pake dengkul. Elric menggunakan otaknya saat bertarung, mengamati musuhnya dan menggunakan kelemahan musuhnya untuk mengalahkannya.

Takut garing karena cuman ada logika sama aksi? Tenang aja, manga ini juga punya berbagai komedi segar yang siap mendinginkan suasana tegang (bahkan saat pertarungan).

Pokoknya manga satu ini most-recommended. :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar